Gara-gara Mi Rebus, Perempuan di Pekalongan Gagal Bunuh Diri

 http://www.mariobola.com/Default107.aspx?lang=

Warga Kelurahan Panjang Baru, Kota Pekalongan, Senin (15/04) malam, digemparkan dengan aksi nekat percobaan bunuh diri salah satu warganya. Sumini alias Sumiyati (56) warga RT 02/10, Panjang Baru, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan nekat memanjat tower air setinggi 10 meter.

Aksi nekat niat bunuh diri ini diketahui warga sekitar pukul 19.00 WIB. Warga mengetahui pelaku sudah berada di tower. Sumiyati mencoba melompat dari ketinggian tower setinggi 10 meter yang berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Upaya bunuh diri dari wanita ini langsung dilaporkan ke polisi. Tim gabungan dari SAR, PMI, Satpol PP, TNI, dan Polri langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Berbagai bujukan dan rayuan tidak membuat Sumiyati bergeming. Hampir 3 jam Sumiyari berada di atas tower air perkampungan setempat.

Warga yang tahu kebiasaannya kemudian menawarkan mie rebus padanya. Namun Sumiyati tetap belum beranjak turun. Petugas pun merayunya akan dibuatkan mie rebus bila bersedia turun.

Warga yang berada di bawah terus berteriak menawarkan mie rebus. Akhirnya Sumiyati berhasil dievakuasi perugas gabungan.

Zaenal Arifin, Lurah Panjang Baru menjelaskan, Sumiyati memanjat dari pukul 19.00 WIB dan berhasil diturunkan pukul 22.00 WIB.

Dia mengalami gangguan jiwa, namun percobaan bunuh diri baru kali ini dilakukan,” katanya.
Menurut Zaenal Arifin, Sumiyati hidup sendiri. Suaminya melaut, sedangkan anaknya bekerja.

“Gangguan jiwanya sudah lama. Dulu pernah menjatuhkan diri dan baru dari tower kali ini,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Pekalongan Utara, Yose Rosyidi mengatakan Sumiyati sebelumnya pernah keluar masuk rumah sakit jiwa di Pekalongan bahkan pernah dirawat di Semarang.

Usai berhasil diturunkan dari tower, Sumiyati pun masih berteriak-teriak tidak ingin dimasukkan ke mobil milik Satpol PP, Sumiyati langsung dibawa ke Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan.

“Karena keluarga tidak ada ditempat, petugas membawanya ke RPSBM Kota Pekalongan untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *