Erik ten Hag, Kandidat Terbaik Pelatih Manchester-United

14/04/202214/04/2022 cs 0 Komentar Erik ten Hag, Kandidat Terbaik Pelatih Manchester-United

MARIO BOLA BANDAR ONLINE – Erik ten Hag, Kandidat Terbaik Pelatih Manchester-United

Erik ten Hag, Kandidat Terbaik Pelatih Manchester-United –

Erik ten Hag di kabarkan selangkah lagi resmi menjadi nakhoda Manchester United. Pelatih asal Belanda ini di sebut sudah mencapai kesepakatan lisan dengan manajemen klub berjuluk Setan Merah tersebut.

Jurnalis yang juga merupakan pakar transfer, Fabrizio Romano, menyebut bahwa Ten Hag menjadi kandidat terkuat untuk melatih United. Bahkan, menurutnya, saat ini, manajemen United dan Ten Hag sudah berdiskusi tentang rencana-rencana yang akan di lakukannya di Old Trafford.

Ten Hag sendiri sudah sejak beberapa waktu lalu di sebut sebagai kandidat terkuat pelatih United. Bahkan, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut bahwa eks koleganya di Bayern Munchen tersebut sebagai sosok paling cocok untuk menangani Setan Merah.

Terlepas dari segala rekomendasi dan pertimbangan nonteknis, secara statistik Ten Hag merupakan kandidat paling cocok di antara nama-nama yang sempat di kabarkan bakal menangani United musim depan, termasuk Mauricio Pochettino. Raihan poin per pertandingan Ten Hag paling apik di antara para saingannya tersebut.

Bagaimana selengkapnya perbandingan raihan poin per pertandingan Ten Hag di bandingkan kandidat-kandidat lain tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Mauricio Pochettino

Pochettino menempati peringkat kelima soal raihan poin. Pelatih yang saat ini menangani PSG tersebut memiliki rataan poin sebesar 1,68.

Sepanjang karier kepelatihannya, Pochettino sudah melakoni 591 laga. Hasilnya, ia meraih 288 kemenangan, 126 hasil imbang, dan 177 kekalahan. Total poin yang di raihnya dalam 591 laga tersebut adalah 990.

Untuk urusan produktivitas gol, tim-tim besutan pelatih asal Argentina ini cukup ciamik. Secara total, mereka mencetak 1007 gol dan kebobolan 695 gol.

Thomas Tuchel

Di peringkat keempat ada nama Thomas Tuchel. Pelatih yang saat ini menangani Chelsea tersebut memiliki rataan poin sebesar 1,94.

Sepanjang karier kepelatihannya, Tuchel sudah melakoni 529 pertandingan. Hasilnya, ia meraih 311 kemenangan, 94 hasil imbang, dan 124 kekalahan. Total poin yang di raihnya dalam 529 laga tersebut adalah 1027.

Untuk urusan produktivitas gol, tim-tim besutan Tuchel terbilang apik. Secara total, mereka mencetak 1098 gol dan kebobolan 595 gol.

Luis Enrique

Luis Enrique menempati peringkat ketiga ada nama Luis Enrique. Pelatih yang saat ini menangani Timnas Spanyol tersebut memiliki rataan poin sebesar 1,98.

Sepanjang karier kepelatihannya, Enrique sudah melakoni 420 pertandingan. Hasilnya, ia meraih 248 kemenangan, 86 hasil imbang, dan 86 kekalahan. Total poin yang di raihnya dalam 420 laga tersebut adalah 830.

Untuk urusan produktivitas gol, tim-tim besutan Enrique terbilang ciamik. Secara total, mereka mencetak 915 gol dan kebobolan 435 gol.

Julen Lopetegui

Di peringkat kedua ada nama Julen Lopetegui. Pelatih yang kini menangani Sevilla tersebut memiliki rataan poin sebesar 2,07.

Sepanjang karier kepelatihannya, Lopetegui sudah melakoni 351 pertandingan. Hasilnya, ia meraih 218 kemenangan, 73 hasil imbang, dan 60 kekalahan. Raihan poin totalnya dari 351 pertandingan tersebut adalah 727.

Untuk urusan produktivitas gol, tim-tim asuhan Lopetegui cukup lumayan. Secara total, mereka mencetak 665 gol dan kebobolan 317 gol.

Erik ten Hag

Erik ten Hag menempati peringkat pertama. Pelatih yang kini membesut Ajax Amsterdam ini memiliki rataan poin sebesar 2,10.

Sepanjang karier kepelatihannya, Ten Hag sudah melakoni 431 laga. Hasilnya, ia meraih 279 kemenangan, 70 hasil imbang, dan 82 kekalahan. Raihan poin total Ten Hag dari 431 pertandingan tersebut adalah 907.

Untuk urusan produktivitas gol, tim-tim besutan Ten Hag sangat ciamik. Mereka mencetak 1023 gol dan kebobolan 453 gol.

BACA JUGA : Chelsea Sukses Buat Real Madrid Menderita

Itu adalah pertandingan intens yang kami tahu akan terjadi. Kami tahu itu akan sulit tetapi kami ingin memberikan segalanya dan mendapatkan kemenangan,” kata Henderson kepada Sky Sports.

Kami tidak bisa melakukan itu tetapi kami tidak kalah. Ini bukan akhir dari dunia, kami masih dalam perlombaan gelar, jadi ada sisi positif dan negatif.”

Henderson mengakui laga tidak berjalan semulus perkiraannya. Dia menilai timnya semestinya bisa bertahan lebih baik

Dan Anda harus tetap positif, tetap berada di depan dan tidak memberi mereka waktu. Terkadang berhasil, di saat lain kami bisa bertahan lebih baik.

Jangan Sampai Ketinggalan Berita Terupdate dari MARIO BOLA Update Berita Seputar Sepak Bola Dunia Setiap Hari.